Free Widgets

Minggu, 30 Januari 2011

Jeruk Pamello Pembawa Berkah


Jeruk yang berukuran besar ini mulai banyak dijual di pasar. Jeruk ini memiliki perlambang khusus untuk perayaan imlek bahkan wajib ada. Bukan hanya karena ukurannya yang besar, daging buahnya yang berair manis asam tetapi juga makna simbolik yang kuat.

Menjelang hari raya Imlek banyak penjual jeruk pomelo yang dikenal dengan sebutan jeruk Bali atau jeruk Madiun. Kulitnya ada yang hijau dan ada juga yang hijau kekuningan. Bahkan kini di pasar swalayan besar banyak dijual jeruk Bali ukuran besar, berwarna kuning dengan bentuk agak lonjong mirip bentuk jeruk lemon. Jeruk ini diimpor dari Cina atau Thailand.



Pomelo  berarti jeruk besar, atau dikenal dengan sebutan populer jeruk Bali. Memiliki nama ilmah Citrus grandis, C. maxima. Merupakan jenis jeruk yang menghasilkan buah terbesar.   Di dunia internasional dikenal dengan nama “pomelo”. Karena dulu penghasil jeruk ini banyak terdapat di Bali maka disebut juga jeruk Bali.

Buah yang selalu disajikan setiap hari raya Imlek ini mempunyai  makna tersendiri. Dalam lafal Cina, jeruk bali atau pomelo disebut "Jik" yang berarti selamat, sehingga ada ungkapan bahasa Mandarin "Tah Jik", artinya besar selamat atau amat selamat.

Biasanya jeruk Bali diletakkan di atas meja ruang tamu, dengan jumlah sepasang atau lebih, terutama yang terdapat daun di buahnya. Selain itu, buah ini juga ditempeli kertas merah dan disajikan di meja altar dekat tempat sembahyang sampai hari Cap Go Meh (15 hari setelah imlek) tiba.

Umumnya setiap tamu yang datang dan melihat jeruk ini berukuran besar, secara spontan akan mengucapkan Tah Jik. Yang berarti mendoakan keselamatan bagi tuan rumanya. Maka sudah menjadi keharusan pomelo ada di dalam rumah saat imlek tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar